Merintis sebuah usaha memang bukanlah suatu hal mudah
karena dibutuhkan ketekunan dan kerja keras. Seperti yang dilakukan Sudarmanto
dalam merintis usaha soto ayam khas Semarang, Pak Man.
Pak Man, begitu dia lebih dikenal memulai
usahanya dengan berjualan soto ayam keliling di Jl
Purwosari-Krakatau-Halmahera-Lingga pada tahun 1990. Kemudian seiring dengan
berjalannya waktu dia mulai berjualan menetap dan memilih di Jl Purwosari Raya
dengan pertimbangan tempat tersebut paling ramai pembelinya.
Dalam usahanya dia
selalu memegang prinsip bahwa untuk memajukan dan mempertahankan usaha yang
sudah ada yaitu diperlukan konsekuensi dan saran dari konsumen.
’’Bagi saya intinya konsekuen dalam mutu, pelayanan terbaik
kepada konsumen, penyajian menu, dan tempat yang bersih serta saran konsumen.
Tanpa semua itu usaha saya tak mungkin berkembang,’’ jelasnya.
Selain itu, untuk mempertahankan cita rasa dari menu makanan
yang disajikan, dia lebih memilih untuk terjun sendiri dalam membuat bumbu
masakan dan pengawasan di setiap cabang. ’’Paling tidak saya harus menyempatkan
mendatangi setiap cabang untuk mengawasi dan mendengarkan keluhan konsumen.
Setiap penilaian dan keluhan konsumen saya harus tahu,’’ ungkap pria asli
Semarang ini.
Dalam merekrut karyawan pun dilakukannya dengan tidak
sembarangan, karena kinerja harus bisa mengikuti zaman sehingga dia lebih
memilih karyawan yang berpendidikan dan punya tanggung jawab. Saat ini
karyawannya berjumlah 53 orang yang juga bekerja profesional kepadanya.
Kini dengan kunci sukses tersebut dia telah membuka 4 cabang
Soto Ayam Khas Semarang di Jl Purwosari Raya, Jl Pamularsih Raya No 32, ruko Tlogosari
Raya 61 A, Jl Tri Lomba Juang 20B.
Sukses bisa diraih setiap orang, tetapi hanya sebagian orang yang benar-benar serius untuk menggapai sukes, sisanya... kebanyakan ngayal.
BalasHapus