This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 20 Juni 2013

Business with My Aunt

Saat ini saya mempunyai bisnis kecil - kecilan bersama tante saya. Kebetulan teman kantor tante saya menjadi member di produk TUPPERWARE. Jadi tante saya mengajak saya untuk menjual produk tersebut, terutama botol minum dengan variasi warna yang menarik, sehingga disukai dari anak - anak hingga orang dewasa.

Berikut ini contoh produk botol minum yang saya jual :


Dari bisnis ini keuntungan yang saya dapat memang tidak terlalu besar, tapi saya yakin dengan memulai bisnis seperti ini saya bisa memulai bisnis lain dengan mendapat keuntungan yang besar.

Business with Friends

Untuk saat ini saya belum mempunyai usaha atau bisnis sendiri. Karena saat ini saya belum mempunyai modal yang cukup untuk melakukan bisnis. Akan tetapi mulai saat ini saya sudah mulai mencoba berbisnis, yaitu membantu menawarkan barang dagangan teman saya. barang yang dijual adalah tas - tas anak muda yang sedang trend saat ini.

Karena saya mengambil barang dari teman saya, saya hanya mendapatkan untung yang tidak terlalu banyak. Untuk kedepannya mungkin saya akan memberanikan diri untuk mencoba berbisnis sendiri.

Berikut beberapa contoh tas - tas yang saya jual ...............


Rabu, 19 Juni 2013

Bakso yang bikin Merem Melek

Siapa yang dengan makanan yang satu ini, selain rasanya enak makanan ini juga bisa mengenyangkan perut. Bagi para pencinta kuliner pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini, yaitu Bakso. Dimana saja kita bisa menemukan makanan ini, ada sala satu bakso yang sudah dikenali banyak orang dan pastinya sangat diminati yaitu Bakso Jawir. Bagi anda yang suka dengan bakso, anda wajib mencoba bakso yang satu ini.

Bakso Jawir ini hampir setiap hari selalu dipenuhi pembeli. Pembeli yang datang bervariasi mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, Pekerja Kantoran karena lokasinya yang memang berdekatan dengan pasar, perkantoran, kampus dan juga perumahan.Bakso Jawir sendiri kini sudah mempunyai beberapa cabang yaitu di Tanjung Duren, Pesanggrahan, Gading serpong, Perumahan Citra II-Cengkareng.

Jika dilihat Bakso Jawir memang seperti bakso yang lain, akan tetapi ada sedikit perbedaan di bagian rasanya, selain itu tempat yang di desain semenarik mungkin yang mampu menarik pelanggan. Kuah baksonya yang sangat gurih rasanya, bakso yang tanpa bahan pengawet dan tentunya ditambah dengan sambal yang pedas menambah kenikmatannya. Untuk bisa menikmati bakso jawir anda tidak perlu merogoh kocek yang sangat dalam, karena harganya relatif murah sehingga terjangkau untuk kalangan apapun.

Menu yang ada di bakso jawir ada bakso special, bakso daging, bakso 1 porsi, dan bakso ½ porsi. Untuk yang special 15.000, yang lainnya 13.500. sementara itu kalau pesan 1/2 porsi harganya hanya 12.000. Kalau Bakso Special itu pake telur, Bakso Daging yang pake Urat, sementara Bakso 1 Porsi itu bakso daging biasa. 1 Porsi isinya 7 bakso  dan kalau kosongan alias tidak pakai bihun atau mie, baksonya ditambahin satu.

Pelayanan yang diberikan oleh bakso jawir cukup cepat dan ramah di mana rata-rata semua pegawainya sudah mengenakan seragam. Tempat makan cukup luas jadi tak perlu berdesak-desakan atau makan terburu-buru seolah-olah yang mau makan sudah menunggu lama.
Semoga artikel singkat tentang Bakso Jawir ini bisa menambah daftar tempat kuliner yang akan menjadi tempat makan favorit kita nantinya, terutama bagi penggemar bakso. 


SUMBER :
http://www.google.com/search?q=bakso+jawir&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-GvAUZztGYjUrQftgIGgBw&ved=0CCYQsAQ&biw=1366&bih=643

Trik Mengelola Keuangan Usaha


Ada kalanya pebisnis mengeluh penghasilan dari usahanya selalu habis sebelum ditabung. Kalau pun ada yang bisa ditabung, jumlahnya hanya sedikit. Padahal, proyek yang ia terima cukup banyak. Seharusnya, usahanya bisa berjalan lancar dan hidupnya bisa senang meski sedang tidak ada order. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Hal ini mungkin pernah dialami oleh sebagian orang yang mengawali dunia usaha. Apalagi, jika usaha tergolong jenis usaha keluarga. Pada awal usaha, saat mendapat proyek, uang selalu saja habis untuk menghidupi keluarga. Istilahnya, saat sudah senang, lupa segalanya. Lupa harus bayar listrik, telepon, internet, transportasi, dan sebagainya.

1. Tentukan porsi keuangan
Cara paling mudah untuk mengatur keuangan usaha adalah dengan menyepakati sejak awal berapa porsi uang yang akan digunakan sesuai lalu lintas uang yang dibutuhkan. Misalnya, berapa jumlah uang yang akan digunakan untuk membayar gaji, operasional perusahaan, serta berapa keuntungan yang akan digunakan mengembangkan usaha dan untuk ditabung.

Untuk langkah awal, Anda bisa mencoba membagi porsi 30:30:30:10. Porsi 30 persen untuk gaji, 30 persen lagi untuk operasional perusahaan, seperti sewa kantor, biaya listrik, telepon, fax, transportasi, dan lain sebagainya. Lalu 30 persen lainnya untuk mengembangkan usaha, dan sisa 10 persen untuk tabungan pribadi.

Jadi, misalnya pemasukan sebesar Rp 20 juta, Rp 6 juta (30 persen) langsung dipotong di awal untuk disishkan sebagai gaji, Rp 6 juta untuk biaya operasional, Rp 6 juta untuk biaya pengembangan usaha, dan Rp 2 juta untuk tabungan pribadi.

Pola pembagian dengan struktur jumlah persentase ini tidak mutlak. Anda boleh menentukan sendiri. Yang perlu diperhatikan adalah kedisiplinan dalam membagi berdasar nilai yang sudah disepakati di awal. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengatur keuangan usaha.

2. Pisahkan rekening pribadi dan usaha
Setelah porsi ditentukan, langkah berikutnya lakukan pencatatan keuangan usaha. Memang jika usaha masih kecil, kita cenderung sering menyamakan antara uang yang diterima dalam usaha dan uang untuk kepentingan pribadi. Bahkan kita biasanya menyimpan uang itu dalam satu nomor rekening.

Padahal, jika keuangan usaha dan keuangan pribadi digabung, Anda akan kesulitan dalam melakukan monitoring pendapatan atau pun pengeluaran yang telah dilakukan. Dengan melakukan pemisahan pencatatan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi, maka akan lebih mudah untuk membedakan antara arus dana dari usaha dengan penggunaan uang untuk kepentingan pribadi.

Di samping itu, pemisahan pencatatan juga dapat memberikan informasi lebih jelas tentang keadaan finansial dari usaha yang sedang dijalankan. Apalagi saat ini sejumlah bank sudah menyediakan produk layanan yang dapat mendukung pencatatan keuangan usaha Anda. 

3. Jangan mudah tergoda
Inilah poin yang utama sebagai bentuk usaha mendisiplinkan diri. Dan, memang kunci utama mengatur keuangan usaha adalah disiplin dalam mematuhi porsi persentase yang kita atur untuk keuangan usaha dan pribadi.

Godaan biasanya sering datang saat sedang banyak order. Barang-barang tadinya belum terlalu penting jadi seperti "minta dibeli". Ada kalanya, saat uang masuk dalam jumlah besar, tiba-tiba kita merasa butuh ini dan itu. Salah satunya, membeli baju dengan alasan agar terlihat lebih pantas saat bertemu klien.

Memang tidak ada salahnya memenuhi keinginan itu. Namun dengan catatan, Anda mesti bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebelum membeli sesuatu dengan alasan usaha, tanyakan dulu, apakah itu merupakan kebutuhan mendesak atau keinginan yang bisa ditunda. Nah, jawaban ini yang akan membantu Anda menentukan ke mana uang bisa digunakan.

Bila memungkinkan dan punya cukup dana, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk pencatatan keuangan usaha. Dengan software ini, pencatatan keuangan bisa dilakukan lebih profesional dan rapi. Dengan begitu, Anda juga tidak memiliki celah untuk seenaknya mengambil uang usaha untuk kebutuhan pribadi.

Kewirausahaan dan Lingkungan

Kewirausahaan dan lingkungan global

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan factor-faktor lingkungan diluar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun  global. Kegiatan operasional perusahaan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kondisi dan perkembangan perekonomian global.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas local maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.       Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing.
2.       Perkembangan teknologi da informasi.
3.       Perkembangan teknologi barang substitusi.
4.       Berbagai penemuan baru.adaptasi teknologi yang siap pakai.
5.       Strategi perkembangan teknologi nasional.
6.       Adaptasi teknologi yang siap pakai.
7.        Biaya penelitian dan pengembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-  perusahaan dalam satu industry.
8.       Siklus hidup produk (product life cycle).
9.        Terobosan- terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik dibidang input, pengolahan dan pemasaran.
10.     Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.

Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian Negara
Keunggulan wirausaha dalam mendukung perekonomian Negara yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta menciptakan perubahan dan kompetisi.
Dalam upaya memicu pertunbuhan ekonomi sekaligus mempengaruhi kehidupan social ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
1.       Menciptakan lapangan pekerjaan.
2.       Meningkatkan kualitas hidup.
3.       Meningkatkan pemerataan pendapatan.
4.       Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.
5.       Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

Kebersamaan, etika, dan tanggung jawab social kewirausahaan
Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.
Etika merupakan cara penyampaian ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya.
Tanggung jawab social merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
·     Kejujuran dan kedermawanan
Kunci utama keberhasilan usaha adalah kejujuran dan kedermawanan.
·     Kebersamaan dan etika bisnis
Manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.
·     Asas etika bisnis yang sehat
Etika bisnis yang baik dan sehat mencerminkan kualitas dan citra serta hubungan yang sehat dengan pihak eksternal.
·     Tanggung jawab social kewirausahaan
Dengan menerapkan tanggung jawab social maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Merancang Strategi Pemasaran

Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, iklan atau promosi saja. Pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa yang tepat, dengan harga, waktu, dan lokasi yang tepat.




Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai, maka secara umum dapat dilakukan proses pamasaran sebagai berikut:
a.   Pengenalan pasar: pemasar mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan  kebutuhannya.
b.   Strategi pasar: strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang atau jasa agar dapat diterima oleh pasar.
c.    Bauran pemasaran: alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih dan usaha lain dalam penyampaian nilai sehingga sesuai dengan keinginan pembeli yang akan dituju.
d.   Evaluasi pemasaran: dilakukan untuk melihat keberhasilan usaha pemasaran yang telah dilakukan.
Pengenalan pasar
Pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik, dan sifat sebuah pasar. Berikut adalah beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar:
1.       Mengelompokkan pasar, hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan.
2.       Masa peredaran barang atau jasa, semua barang atau jasa memiliki siklus hidupnya masing-masing, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahan kematangan, dan tahap penurunan.
3.       Analisis SWOT, dapat dilakukan untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan dan posisi usaha pesaing.
Menentukan strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
1.       Menembus pasar, untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai.
2.      Mengembangkan pasar, apabila sasaran pembeli lama sudah jenuh sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama.
3.      Mengembangkan produk, mencakup perubahan barang atau jasa dengan tetap   menggunakan cara produksi yang lama.
4.      Melakukan diversifikasi, dilakukan dengan cara mengembangkan produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama.
5.      Menerapkan biaya murah,didasarkan pada biaya input yang rendah.
6.      Memfokuskan pada pasar, dengan memberikan pelayanan khusus kepada pembeli yang dapat membedakan dengan pelayanan yang diberikan para pesaing.
7.      Melakukan diferensiasi, berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang sangat berbeda.
Menentukan alat pemasaran
Alat pemasaran atau bauran pemasaran yang dimaksud bukan hanya sekedar yang kita kenal dengan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi), namun ditambah dengan distribusi, pelayanan, dan kekuasaan (power).
1.    Hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk
a.   Paduan produk: jenis-jenis barang atau jasa yang harus ada dalam satu produk yang dijual.
b.   Penampilan produk: tidak hanya meliputi kondisi fisik, melainkan simbolnya.
c.    Pendukung produk: berupa pemberian kesan yang mendalam terhadap produk yang dijual.
2.    Hal yang diperlukan dalam menyampaikan barang sampai ke pembeli (distribusi)
Pendistribusian barang dapat dilakukan langsung ke pembeli yang datang, barang yang diantar ke pembeli, atau menggunakan perantara (agen, pedagang besar, toko-toko atau supermarket dan system waralaba.)
3.    Hal yang diperlukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat
Memilih lokasi hendaknya memperhatikan kemudahan dan kedekatan dengan pembeli.
4.    Hal yang diperlukan dalam menentukan harga yang tepat
Penentuan harga dillakukan dengan cara menetapkan harga psikologis, harga paket, harga gengsi, dan harga penuntun.
5.    Hal yang diperlukan dalam mencari bentuk promosi yang murah dan memilih iklan yang tepat. 
      Promosi yang dilakukan dapat berbentuk hubungan masyarakat, publisitas, promosi penjualan, hiasan toko, dan iklan.
6.   Hal yang diperlukan dalam penjualan produk
Semua usaha apapun dalam pemasaran harus ada penutupan (closing) yaitu dengan adanya penjualan.
7.    Pemanfaatan kekuasaan
Pemanfaatan kekuasaan melalui pendekatan dengan orang-orang yang menentukan kebijakan.
Lebih dari semuanya adalah bagaimana menyampaikan keseluruhan nilai pada konsumen.
Menyusun Rencana Pemasaran
  1. Gambaran usaha yang sedang atau akan anda jalankan
  2. Memosisikan produk
  3. Menetapkan visi dan misi
  4. Menentukan jangka waktu pemasaran dan tujuan pemasaran
  5. Melakukan analisis SWOT
  6. Memilih strategi yang tepat sesuai dengan analisis SWOT
  7. Menetapkan alat pemasaran
  8. Membuat bagan rencana pelaksanaan pemasaran
  9. Menentukan ukuran keberhasilan

Mengelola Keuangan Usaha

Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Berikut adalah bahasan teori mengenai masalah dana tersebut :



1.         Mengetahui Modal Usaha
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a.         Modal Investasi Awal
Adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh : bangunana serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang digunakan untuk jangka panjang.
b.         Modal Kerja
Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
c.         Modal Operasional
Modal yang harus kita keluarkan untuk biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contoh : biaya untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air bahkan retribusi.

2.         Mengetahui Sumber Permodalan
a.         Modal Sendiri
Merupakan cara yang paling mudah, karena kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan atau mempergunakan aset yang tidak produktif.
b.         Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasrnya, ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
·       Kredit Usaha : Yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif.
·       Kredit Konsumsi : Yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi.
·       Kredit Serbaguna : Yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi ataupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1)   Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan yaitu pengusaha, karyawan, professional.
2)   Debitur badan usaha / perusahaan.
Bagi debitur yang berbentuk badan usaha seperti CV, PT. firma dll
3)   Jaminan
Saat mengajukan kredit ke bank. biasanya kita akan diminta untuk menjamin salah satu asset yang kita miliki kepada bank. Sehingga apabila kita mampu mengembalikan pinjaman tersebut, bank akan menyita asset yang kita jaminkan tersebut sebagai ganti uang yang kita pinjam. tentunya nilai barang jaminan tersebut harus lebih besar atau minimal sama dengan nilai uang yang akan kita pinjam .
c.         Bank syariah
Prinsip bank syariah adalah bagi hasil dan tidak menetapkan bunga sebagaimana bank konvensional.
d.         Pegadaiaan
Melalui pegadaiaan, kita dapat meminjam sejumlah uang dengan mengandalkan asset berharga sebagai jaminan.

3.         Proses Pengolahan Keuangan
Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya adalah mengelolah keuangan selama proses  usaha berjalan .
a.       Kita harus memisahkan antara uang dan perusahaan dan uang pribadi. jangan pernah mencampurkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
b.      Pastikan system pencatatan yang rapin dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi walaupun akuntansi sederhana.
c.       Manajemen kas untuk mengoptimalkan asset dan memanfaatkan setiap nilai uang untuk manambah keuntungan .
d.      Evaluasi terkait realisasi produksi dan penerimaan, biaya dan persediaan, jumlah piutang dan utang dan kondisi kas.

4.         Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan yang umumnya dibuat adalah neraca dan laporan labarugi. neraca dan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan ynag sementara dari sebuah usaha. asset lancer adalah asset yang mudah diuangkan dalam waktu cepat, seperti uang kas, piutang dan persediaan. Asset tetap adalah asset yang diperoleh untuk pemakaiaan jangka panjang. Kewajiban terdiri atas kewajiban jangka pendek, yaitu utangutang yang harus dibayar dalam jangka pendek atau satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Laporan laba rugi menggambarkan keadaan usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan baik berupa keuntungan maupun kerugian .
1.   Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba bersih.
Penjualan bersih = laba bersih/margin laba bersih
Margin laba bersih = laba bersih/ penjualan bersih
2.   Rasio liquiditas ,merupakan rasio yang menunjukan apakah usaha kita dapat menutupi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Rasio Likuiditas = Aset lancar/kewajiban jangka pendek
3.   Rasio penjualan bersih atas asset total , merupakan rasio yang menunukan kemampuan perusahaan untuk manghasilkan penjualan yang terkait asset yang dimilikinya
Rasio Perputaran Aset Total (RPAT) = Penjualan Bersih /aset bersih
4.   Rasio laba bersih atas modal . rasio ini menunjukan tingkat pengembalian keuntungan dari setiap modal yang ada diperusahaan .
Rasio laba Bersih = laba bersih/modal